Menghitung PPh Wajib Pajak: Panduan Praktis Tahapan Menghitung Penghasilan Kena Pajak

Super Admin
March 05, 2024

Jasa kosultan Keuangan
Jasa Laporan Keuangan
Blockmoney Blockchain indonesia
Jasa Konsultan Pajak
Jasa Laporan Pajak

Pajak Penghasilan (PPh) merupakan salah satu jenis pajak yang wajib dibayarkan oleh setiap orang pribadi atau badan yang memperoleh penghasilan di Indonesia. Mengetahui cara menghitung PPh secara tepat merupakan hal yang penting untuk memastikan kepatuhan Anda terhadap peraturan perpajakan dan menghindari sanksi.

Tahapan Menghitung Penghasilan Kena Pajak (PKP):

Menentukan Penghasilan Bruto:
Langkah pertama adalah menentukan penghasilan bruto Anda. Penghasilan bruto adalah jumlah keseluruhan penghasilan yang diterima Wajib Pajak dalam satu tahun, termasuk:
- Gaji, upah, honorarium, bonus, dan tunjangan.
- Penghasilan dari usaha atau pekerjaan bebas.
- Penghasilan dari modal, seperti dividen dan bunga.
- Penghasilan lain yang bersifat teratur dan tidak teratur.
Mengurangi Penghasilan Bruto dengan Biaya Penghasilan:
Dari penghasilan bruto, Anda dapat mengurangkan biaya penghasilan yang terkait dengan pekerjaan Anda. Biaya penghasilan yang dapat dikurangkan meliputi:
- Biaya jabatan untuk karyawan.
- Biaya operasional untuk pengusaha.
- Penyusutan aset untuk pengusaha.
Menghitung Penghasilan Neto:
Penghasilan neto adalah penghasilan bruto dikurangi dengan biaya penghasilan. Penghasilan neto inilah yang menjadi dasar pengenaan pajak PPh.
Menentukan Penghasilan Kena Pajak (PKP):
PKP adalah penghasilan neto dikurangi dengan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). PTKP adalah jumlah penghasilan minimum yang bebas pajak. Besarnya PTKP tergantung pada status pernikahan dan jumlah tanggungan.
Menghitung PPh:
PPh dihitung dengan mengalikan PKP dengan tarif PPh yang berlaku. Tarif PPh untuk Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP) adalah:
- 5% untuk penghasilan neto sampai dengan Rp 50 juta
- 15% untuk penghasilan neto di atas Rp 50 juta sampai dengan Rp 250 juta
- 30% untuk penghasilan neto di atas Rp 250 juta
Tarif PPh untuk Wajib Pajak Badan (WP Badan) adalah 22%.

Contoh Perhitungan PPh:

Seorang karyawan dengan status menikah dan dua tanggungan memiliki penghasilan bruto Rp 100 juta per tahun. Biaya jabatannya sebesar Rp 10 juta per tahun.

Penghasilan neto = Rp 100 juta – Rp 10 juta = Rp 90 juta
PTKP = Rp 54 juta (untuk status menikah dan dua tanggungan)
PKP = Rp 90 juta – Rp 54 juta = Rp 36 juta
PPh = Rp 36 juta x 15% = Rp 5.400.000

Kesimpulan:

Memahami tahapan menghitung PPh dapat membantu Anda menghitung kewajiban pajak Anda dengan tepat. Pastikan Anda selalu mengikuti perkembangan peraturan perpajakan terbaru dan menggunakan sumber informasi yang terpercaya untuk menghitung PPh Anda.

Bersama

PT. Jasa Konsultan Keuangan
PT. Jasa Laporan keuangan
PT. BlockMoney Blockchain Indonesia

“Selamat Datang di Masa Depan”
Smart Way to Accounting Solutions

Bidang Usaha / jasa:
– ACCOUNTING Service
– Peningkatan Profit Bisnis (Increased Profit Business Service)
– Pemeriksaan Pengelolaan (Management Keuangan Dan Akuntansi, Due Diligent)
– KONSULTAN pajak (TAX Consultant)
– Studi Kelayakan (Feasibility Study)
– Projek Proposal / Media Pembiayaan
– Pembuatan PERUSAHAAN Baru
– Jasa Digital MARKETING (DIMA)
– Jasa Digital EKOSISTEM (DEKO)
– Jasa Digital EKONOMI (DEMI)
– 10 Peta Uang BLOCKCHAIN

Hubungi: Widi Prihartanadi / Wendy Via Jonata :0813 8070 0057 / 0811 1085 705

Email: headoffice@jasakonsultankeuangan.co.id
cc:
jasakonsultankeuanganindonesia@gmail.com
jasakonsultankeuangan.co.id