Pendekatan audit yang biasa dilakukan dalam sebuah audit manajemen adalah menilai efisiensi, efektivitas, dan ke-ekonomisan fungsi-fungsi dari manajemen perusahaan, yaitu:
-Fungsi pemasaran dan penjualan
-Fungsi produksi
-Fungsi pergudangan dan distribusi
-Fungsi sumber daya manusia
-Fungsi akuntansi dan keuangan
Prosedur audit yang dilakukan dalam audit manajemen tidak seluas prosedur audit yang dilakukan dalam financial (general audit), karena ditekankan pada evaluasi terhadap kegiatan bisnis perusahaan.Apa perbedaan audit manajemen dan audit keuangan?
Yuk ikuti pembahasannya dalam artikel ini dengan sub topik pembahasan:
-Pengertian audit manajemen
-Tujuan audit manajemen
-Teknik audit manajemen
-Jenis audit manajemen
-Perbedaan audit manajemen dan audit keuangan
-Tahapan dan proses audit manajemen
-Aplikasi manajemen audit
Pengertian Audit Manajemen
Pengertian audit manajemen adalah audit operasional terhadap kegiatan perusahaan. Ruang lingkup audit manajemen termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah ditentukan oleh manajemen.
Untuk mengetahui apakah kegiatan operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis. Atau dikenal dengan prinsip 3E dalam manajemen audit.
Pengertian Efektivitas, Efisiensi, Ekonomis menurut para ahli, seperti Ruchyat Kosasih adalah sebagai berikut:
-Efektivitas adalah sebagai perbandingan masukan-keluaran dalam berbagai kegiatan, sampai dengan pencapaian tujuan yang ditetapkan, ditinjau dari kuantitas (volume) hasil kerja, kualitas kerja maupun bebas waktu yang ditargetkan.
-Efisiensi adalah bertindak untuk membuat pengorbanan yang paling tepat dibandingkan dengan hasil yang dikehendaki.Organisasi dianggap efektif menurut GAO (Government Accountability Office), bila bisa mencapai tujuan dengan efisien, hemat dan menaati peraturan yang berlaku.
–Ekonomis adalah cara penggunaan sumber daya (masukan) secara hati-hati dan bijak agar diperoleh biaya yang paling optimal tanpa merusak mutu.
Contoh audit manajemen:
-Pengendalian audit manajemen produksi
-Manajemen audit pemasaran
Siapa sebaiknya yang melaksanakan audit manajemen?
Audit manajemen bisa dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik, management consultant, atau internal auditor, kalau di BUMN biasanya disebut Satuan Pemeriksa Intern ( Misalnya SPI-PT PP).
Hal yang penting adalah tim manajemen audit harus mencakup berbagai disiplin ilmu, misalnya akuntan, sarjana teknik, ahli manajemen keuangan, produksi, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Tujuan Audit Manajemen
Tujuan umum dari audit manajemen adalah untuk:
-Audit kinerja (performance) dari manajemen dan dan berbagai fungsi dalam perusahaan
-Menilai apakah berbagai sumber daya (manusia, mesin, dana, harta lainnya) yang dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien dan ekonomis.
-Menilai efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh top management.
-Memberikan rekomendasi kepada top management untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang -terdapat dalam penerapan pengendalian intern.
Dan jika dirinci tujuan management audit mencakup 3 elemen, yaitu:
-Kriteria, merupakan standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian dalam perusahaan. Standar ini bisa berupa kebijakan manajemen perusahaan, industri sejenis, dan pemerintah.
–Causes, adalah tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen atau pegawai perusahaan, termasuk tindakan-tindakan yang seharusnya dilakukan untuk memenuhi kriteria tapi tidak dilakukan oleh manajemen atau pegawai perusahaan.Dengan kata lain, causes adalah tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku.
–Effects, adalah akibat dari tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku.
Berikut ini contohnya:
Sebuah koperasi primer menentukan bahwa pemilihan supplier dalam pembelian barang dagangan koperasi harus didasarkan pada harga yang murah, mutu barang yang baik, dan syarat pembayaran yang menguntungkan (ini termasuk dalam kriteria).
Auditor menemukan bahwa supplier yang menjadi pelanggan tetap perusahaan hanya ada dua (Causes)
Akibatnya harga beli barang dagangan menjadi mahal, sehingga harga jual koperasi tidak bisa bersaing dengan perusahaan lainnya.
Dan barang dagangan banyak yang tidak laku dan menjadi rusak, selain itu terbukti petugas bagian pembelian memperoleh kickback commision (Effect)
Teknik Audit Manajemen
Teknik #1: Penelaahan analisis (Analytical Review):
Teknik #2: Evaluasi atas management control system yang terdapat di perusahaan
Biasanya menggunakan internal control questionnaires atau flow chart atau penjelasan naratif dan pengetesan atas beberapa transaksi perusahaan untuk menguji efektivitas dari penerapan sistem pengendalian manajemen perusahaan.
Teknik #3: Compliance Test (Pengujian Ketaatan)
Untuk menguji apakah kriteria yang berlaku (bisa kebijakan perusahaan, peraturan pemerintah, standar profesi) sudah ditaati oleh setiap bagian dalam perusahaan.
Jenis Audit Manajemen
Jenis atau kategori audit menurut Arens ada 3, yaitu:
Jenis #1: Functional audit
Audit fungsional adalah audit yang berhubungan dengan satu atau lebih fungsi-fungsi dalam suatu organisasi, misalnya tentang efisiensi dan efektivitas dari fungsi penggajian dari suatu divisi atau perusahaan secara keseluruhan.
Jenis #2: Organizational audit
Audit organisasional adalah pemeriksaan yang menekankan kepada seberapa efisien dan efektif masing-masing fungsi dalam organisasi (departemen, cabang atau subsidiary) berinteraksi.
Rencana organisasi dan metode untuk mengoordinasi aktivitas-aktivitas sangat penting dalam audit organisasional.
Jenis #3: Special Assignments
Special Assignments Audit adalah audit yang timbul atas permintaan manajemen, misalnya untuk memeriksa penyebab tidak efektifnya sistem IT, meng-investigasi kemungkinan fraud di suatudivisi dan memberikan rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi.
Perbedaan Audit Manajemen dan Audit Keuangan
Ada beberapa perbedaan antara management audit dan financial audit, antara lain sebagai berikut:
Management audit
Financial Audit
Lalu apa Apa yang dimaksud general audit (financial audit)? General audit adalah audit yang meyangkut hal-hal berikut ini:
Selain perbedaan, ada beberapa persamaan antara management audit dan financial audit,yaitu:
Tahapan Audit Manajemen
Tahapan dan proses audit manajemen secara sederhana dapat digambarkan sebagai berikut:
Tahap #1: Preliminary survey
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan informasi umum dan latar belakang dalam waktu yang relatif singkat mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk diaudit.Agar dapat diperoleh pengetahuan atau gambaran yang memadai mengenai obyek pemeriksaan, informasi umum dan latar belakang yang diperlukan.
Tahap #2: Review & Testing of management control system
Tujuan dari review & testing of management control system adalah sebagai berikut:
Untuk mendapatkan bukti-bukti mengenai elemen tentative audit objective, dengan melakukan pengetesan terhadap transaksi-transaksi perusahaan berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen.
Untuk memastikan bahwa bukti-bukti yang diperoleh dari perusahaan adalah kompeten jika audit diperluas ke dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci).
Tahap #3: Detailed Examination
Pada tahap ini auditor harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, kompeten, material, dan relevan untuk dapat menentukan tindakan apa saja yang dilakukan manajemen.Dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan terhadap kriteria dalam firm audit objective atau tujuan utama audit.
Selain itu untuk memeriksa bagaimana efek dan besar kecilnya dampak dari penyimpangan tersebut yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Bukti-bukti yang dikumpulkan harus diikhtisarkan.Dari ikhtisar tersebut harus bisa ditentukan audit findings yang mengakibatkan terjadinya ketidak-efisienan dan pemborosan yang diperlukan untuk penyusunan laporan audit manajemen.Sehingga fungsi laporan hasil audit manajemen tersebut benar-benar akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.
Tahap #4: Report Development
Temuan audit harus dilenkapi dengan kesimpulan dan saran dan harus di-review oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee.Komentar dari auditee mengenai apa yang disajikan dalam konsep laporan harus diperoleh (sebaiknya secara tertulis).Auditee bisa saja berbeda pendapat mengenai temuan dan perbedaan pendapat tersebut harus dicantumkan dalam laporan audit.
Aplikasi Manajemen Audit
Berikut ini contoh aplikasi manajemen untuk fungsi-fungsi yang perlu diperiksa, antara lain:
Demikian pembahasan mengenai audit manajemen, mulai dari pengertian sampai aplikasi. Mudah-mudahan bermanfaat untuk kalian para pembaca 🙂
Dalam beberapa dekade terakhir, dunia bisnis telah berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan…
Jangan pernah lelah bermimpi. Mimpi adalah kekuatan yang dapat menggerakkan kita untuk meraih kesuksesan. Mari kita bangun Indonesia yang lebih…
“PT Jasa Konsultan Keuangan telah berdiri sebagai konsultan yang kredibel selama lebih dari dua dekade, menawarkan layanan yang melampaui laporan…
“Di era Asmaraloka digital, teknologi bukan lagi sekedar alat, melainkan penggerak utama dalam menyempurnakan proses akuntansi. PT Jasa Konsultan…
Di era digital yang dinamis dan berkembang pesat, seorang Full Stack Marketer adalah aset berharga bagi perusahaan. Mereka memiliki kemampuan…
Merawat AC secara rutin bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga investasi. Dengan service AC yang tepat, performa optimal dan umur…