Categories: Article

Sri Mulyani dan 4 Menkeu Dunia Dukung Pajak Minimum, Ini Alasannya

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama empat menteri keuangan lainnya dari Meksiko, Afrika Selatan, Jerman, dan Amerika Serikat menyatakan dukungannya atas pengenaan pajak korporasi minimum global.

Dalam opini berjudul Five Finance Ministers: Why We Need a Global Corporate Minimum Tax yang ditulis oleh kelima menteri, mereka membeberkan sejumlah alasan mengapa tarif pajak minimum global perlu diterapkan.

Pertama, pandemi Covid-19 mempertegas lebarnya ketimpangan antara kaya dan miskin. Menurut kelima menteri, krisis ekonomi yang timbul akibat pandemi juga lebih banyak ditanggung masyarakat berpenghasilan kecil ketimbang berpenghasilan tinggi.

“Orang kaya tetap mampu bertahan hidup di tengah pandemi, sedangkan pekerja berpenghasilan rendah dan rumah tangga dipaksa untuk bertahan hidup di tengah risiko kesehatan dan ekonomi saat ini,” kata kelima menteri seperti dilansir Washington Post, Kamis (10/6/2021).

Kedua, kelima menteri meyakini pemerintah di berbagai dunia saat ini membutuhkan penerimaan untuk membangun kembali perekonomian dan mendukung usaha kecil, pekerja, dan rumah tangga yang membutuhkan.

Namun, sebagian besar pajak yang dipungut adalah berasal dari pekerja mengingat penghasilan yang diterima pekerja relatif lebih mudah dipajaki. Sebaliknya, capital income yang dinikmati korporasi relatif sulit untuk dipajaki.

Korporasi juga mudah memindahkan penghasilannya ke yurisdiksi-yurisdiksi dengan tarif pajak rendah demi mengurangi beban pajak. Di lain pihak, pemerintah tak dapat serta merta menaikkan tarif pajak korporasi untuk menyokong penerimaan.

“Dinamika inilah yang terus terjadi selama setengah abad terakhir dan menyebabkan timbulnya kompetisi tarif pajak korporasi,” tulis kelima menteri.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan solusi kolektif melalui pengenaan pajak korporasi minimum global. Melalui kebijakan tersebut, tiap negara dapat bersama-sama keluar dari krisis menuju ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

Alhasil, kompetisi tarif pajak korporasi dan aggressive tax planning yang dilakukan oleh korporasi besar global dapat diakhiri. Selain itu, kebijakan itu juga untuk menjamin layanan kesehatan, edukasi, pembangunan infrastruktur, dan inovasi-inovasi lainnya tetap mencukupi.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, kami mendukung kesepakatan awal negara-negara G7 atas tarif pajak korporasi minimum global sebesar 15%. Tanpa pajak minimum global, tarif minimum yang berlaku saat ini adalah 0%,” sebut kelima menteri.

Para menteri keuangan juga meyakini ke depannya tidak perlu lagi menurunkan tarif pajak korporasi untuk mempertahankan daya saing negara. Setiap negara dapat berkompetisi dalam faktor-faktor perekonomian lain yang inovasi dan efisiensi. (rig)

Sumber:https://news.ddtc.co.id/sri-mulyani-dan-4-menkeu-dunia-dukung-pajak-minimum-ini-alasannya-30462

“Selamat datang di Masa Depan”

PT. Jasa Laporan Keuangan Indonesia

Bidang Usaha / jasa :
– Accounting Service
– Peningkatan Profit Bisnis (Increased Profit Business Service)
– Pemeriksaan Pengelolaan (Management Keuangan Dan Akuntansi, Due Diligent)
– Konsultan Pajak (Tax Consultant)
– Studi Kelayakan (Feasibility Study)
– Projek Proposal / Media Pembiayaan
– Pembuatan Perusahaan Baru
– Jasa Digital Marketing (DIMA)
– Jasa Digital Ekosistem (DEKO)
– Jasa Digital Ekonomi (DEMI)
– 10 Peta Uang Blockchain

Hubungi wendy via jonata : 0877 0070 0705

Email:
headoffice@jasakonsultankeuangan.co.id
cc:
jasakonsultankeuanganindonesia@gmail.com

WebSite :
www.JasaLaporanKeuangan.co.id
https://www.instagram.com/p/B5RzPj4pVSi/?igshid=vsx6b77vc8wn
https://www.instagram.com/p/B5RzPj4pVSi/?igshid=1m9fjd1otqmhv
https://twitter.com/pt_jkk/status/1211898507809808385?s=21
https://www.facebook.com/JasaKonsultanKeuanganIndonesia
http://linkedin.com/in/jasa-konsultan-keuangan-76b21310b

Digital Ekosistem (DEKO) Web Komunitas (WebKom) PT JKK Digital :
Platform komunitas corporate blockchain industri keuangan

http://BlockMoney.ID

Share This :
Super Admin

Recent Posts

Meningkatkan Omset Melalui Pelatihan Karyawan Gen Z

Meningkatkan Omset Melalui Pelatihan Karyawan Gen Z Pendahuluan Generasi Z (Gen Z), yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga…

3 hours ago

Tips dan Strategi Pajak untuk Pengelolaan Pajak Bisnis

Tips dan Strategi Pajak untuk Pengelolaan Pajak Bisnis Mengelola pajak secara efisien adalah kunci bagi setiap bisnis untuk tetap kompetitif…

1 week ago

Langkah-Langkah dalam Proses Audit Bisnis

Langkah-Langkah dalam Proses Audit Bisnis Audit bisnis adalah proses sistematis untuk memulai operasi, keuangan, dan pelaksanaan suatu organisasi. Dengan audit…

2 weeks ago

5 cara Efektif untuk Mengurangi Beban Pajak

Lima Cara Efektif untuk Mengurangi Beban Pajak Mengelola pajak dengan bijak adalah salah satu kunci keberhasilan finansial bagi individu maupun…

2 weeks ago

Menyambut Era Baru dengan Solusi Revolusi Bisnis

Dalam beberapa dekade terakhir, dunia bisnis telah berkembang dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kemajuan teknologi, globalisasi, dan perubahan…

4 weeks ago

Selamat Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024

Jangan pernah lelah bermimpi. Mimpi adalah kekuatan yang dapat menggerakkan kita untuk meraih kesuksesan. Mari kita bangun Indonesia yang lebih…

1 month ago